Langsung ke konten utama

Mahasiswa Rumah Tangga

Repost from my old blog, zainalrafzanjani.wordpress.com.
Uploaded : February 9, 2015

Sesuai dengan judul, ciri-ciri Mahasiswa Rumah Tangga (MRT) adalah (1) mahasiswa yang sedang merantau, (2) memiliki adik satu atau lebih, (3) punya rumah di daerah perantauan, (4) jauh dari orang tua. Saking jauhnya bahkan walaupun ultraman bisa terbang, ga bakal-bakal nyampe-nyampe tuh si spiderman (loh?).
Mahasiswa Rumah Tangga ini selalu dilanda badai kecapean, lantaran banyaknya tugas dan tingkat kesulitan yang bahkan nyi roro kidul pun tak tau arah jalan pulang. Membuatnya tidak berdaya walaupun sedang dalam mode Super Saiya. Jarak rumah dengan kampus yang layaknya jarak antara Bumi dengan Pluto (salah satu tokoh kartun Disney) membuatnya harus bekerja 10 kali lebih ekstra. Saking ekstranya, sampai-sampai dijadikan iklan “Mastin : The Legend of Ekstra Kulit Manggis”.
Bukan hanya 2 masalah diatas saja yang membuat MRT ini merana, sang Adik yang sangat sulit bergerak layaknya siput yang sudah sekarat pun menjadi masalah yang tak terbantahkan. Saking malasnya, semua pekerjaan rumah mulai dari bersih-bersih (ruang tamu, kamar, kamar mandi, halaman depan), mencuci (pakaian, motor, mobil, pesawat *ngeyel), bahkan pekerjaan rumah atau PeeR pun harus dia kerjakan sendirian (loh?). Salah, maksudnya sang MRT ini yang harus mengerjakan semua pekerjaan sulit tingkat dewa itu, sendirian.
Padahal, bahkan seorang MRT pun ingin dibelai dengan kasih sayang syahdu dari Taylor Swift yang cantiknya tak terbantahkan. Sungguh sebuah ironi jikalau MRT ini pun mengalami penyakit yang tidak menular namun mematikan, yakni Jonggol, salah Jomblo. Tidak terbayangkan bagaimana dia harus membanting tulang demi adik-adiknya dimana tidak ada penyemangat hidup yang dapat membuatnya bertahan. Pola hidup layaknya Pahlawan, namun tak memiliki pasangan. Sungguh sebuah ironi yang jika dijadikan novel mampu mengalahkan semua novel yang ada tulisan “New York Times Best Seller”.
Namun dengan adanya semua cobaan, rintangan, hadangan, Pahlawan pasti akan bangkit juga. Pahlawan memiliki suatu keunikan yang jarang dimiliki orang biasa lainnya, yakni Jiwa Baja. Walaupun dia kalah, dia akan belajar dan bangkit dari semua kekalahan telah menimpa hidupnya. Seorang MRT pun dapat dikatakan Pahlawan. Dimana adik-adiknya bergantung kepadanya, dan dia harus melakukan berbagai tindakan yang tepat. Layaknya superhero yang banyak orang bergantung kepadanya.
Jadi Mahasiswa Rumah Tangga bisa saja membuatnya seperti memiliki kekuatan superhero. Dan hanya dia yang menentukan, dia akan jatuh ke dalam kegelapan dan mati atau dia akan menjadi cahaya yang sangat terang bagi dirinya maupun orang-orang yang bergantung padanya. Dialah The Mahasiswa Rumah Tangga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang Pria

Sang Pria adalah Pecinta Wanita Mata Menawan Senyum Rupawan Hai Wanita Jauhilah Sang Pecinta Wanita Bisa jadi sakit yang kau rasa Atau kau akan terjebak dalam cinta Sang Pria belum tentu balik mencinta Ingat! Dia seorang pecinta wanita Dia bisa berhenti atau pergi begitu saja Sungguh beruntung bagi sang wanita Jika dia menjadi perhentian cintanya Cintanya akan abadi selamanya Walau dunia bukan lagi tempatnya

Kehidupan Pancasila dan Kaum Muda

Repost from my old blog,  zainalrafzanjani.wordpress.com . Uploaded : February 1, 2015 Dewasa ini, kalangan generasi muda Indonesia sedang berada pada daya tarik kehidupan yang lebih condong ke gaya kehidupan barat, dimana gaya “sesuka hati”-nya yang sangat kental dan terkesan glamour menjadikan kaum muda zaman sekarang terkesan tidak memiliki moral yang cukup baik untuk bersosialisasi sesuai dengan siapa kaum muda itu bersosialisasi. Kaum muda yang berkehidupan layaknya orang dewasa ada dimana-mana. Sangat jauh dari bagaimana wacana berkehidupan Pancasila yang sangat mengutamakan sila kedua yang berisi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Akan tetapi, tidak sedikit juga orang tua yang tidak berkehidupan Pancasila. Mulai dari “ngotot” ketika bersalah, melakukan kecurangan karena merasa memiliki seseorang yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan masalahnya. Tidak ada rasa adil dan beradab dari dua contoh itu. Kembali ke generasi muda, generasi muda pun juga sama. Merasa memi...

Al Baqarah Ayat 1-20

TIGA GOLONGAN MANUSIA DALAM MENGHADAPI AL QUR’AN Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang. Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 1 - 20 ini menceritakan bahwa terdapat tiga golongan manusia dalam menghadapi Al Qur’an. Yang pertama adalah golongan Mu’min. (Q.S. Al Baqarah : 1-5) Yang kedua adalah  golongan Kafir. (Q.S. Al Baqarah : 6-7) Yang ketiga adalah golongan Munafik.(Q.S. Al Baqarah : 8-20) "Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka 1) . dan penglihatan mereka ditutup 2) . Dan bagi mereka siksa yang amat berat." (Q.S. Al Baqarah : 7) Maksud dari nomor 1 adalah orang yang tidak dapat menerima petunjuk, dan segala macam nasehatpun tidak akan berbekas padanya. Maksud dari nomor 2 adalah mereka tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat Al Qur'an yang mereka dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang mereka lihat di cakrawala, di permukaan bumi dan pada diri sendiri. ...